Dapatmenjelaskan kompas, menaksir tinggi dan lebar; Mengenal macam-macam sandi, isyarat morse dan semaphore; Selalu berpakaian rapi dan memelihara kesehatan dan kebersihan diri serta lingkungannya; Dapat membuat peta perjalanan, peta lapangan, menjelaskan rumus menaksir: tinggi, lebar, kecepatan dan kedalaman
PASUNDAN EKSPRES – Terkait dapat Menjelaskan Kompas Menaksir Tinggi dan Lebar. Mengenai pertanyaan tentang dapat menjelaskan Kompas Menaksir Tinggi dan Lebar. Kami sudah tahu apa maksudnya. Pembelajaran ini mengingatkan kalian pada saat sekolah. Biasanya kegiatan ekstrakurikuler pramuka ituh memang mempelajari Kompas. Dalam artikel ini akan memberikan informasi selengkap-lengkapnya buat kalian para pembaca setia Pasundan Ekspres. Baca Juga Ini Sosok AKP Agnis Juwita Yang Viral Di Tiktok Karena Pamer Barang Mewah Baca Juga Mau Dapat Banyak Pahala Saat Bulan Ramadhan? Belum Banyak Orang Tahu! Ini Niat Shalat Tahajud Terlengkap Dengan Doa dan Artinya Pengertian Kompas Kompas yaitu sebagai media penunjuk arah mata angin ituh dimana. Kompas bisa mengetahui jawabannya. Dari permasalahan kalian itu mengenai seputar Kompas. Kalian bisa dapat jawabannya ketika mengetahui lebih detail lagi. Media ini berfungsi untuk menunjukkan arah timur, barat, utara, selatan. Fungsi kompas Sumber foto Kumparan Kompas juga berguna sekali, ketika kalian sedang melakukan perjalanan jauh dengan aman dan nyaman. Terus efisien lagih Kompas tuh. Dan bila kabar buruknya, bila kondisi kalian tersesat. Kompas menjadi alat utama untuk menjadi solusi dalam penyelesaian dari permasalahan tersebut. Pemaparan soal kompas Kompas banyak banget fungsinya. Bagi kalian yang tidak tahu. Kami kasih spill nya nih. Salah satunya juga berfungsi untuk menunjukkan kemana tujuan kita. Contoh ketika kita mau bepergian liburan misalnya ke luar kota. Kaian cukup menggunakan aplikasi GPS dalam HP kalian. Karena tanpa peta, kalian bisa tau arah nya kemana untuk menuju kota tujuan kalian. Baca Juga Timnas Indonesia Akan Uji Coba Dengan Argentina, Jangan Cuma Ngomong Aja, Ini Kata Shin Tae Yong Baca Juga Cara Menulis Huruf Tegak Bersambung, Mudah dan Dijamin Langsung Bisa! Cara kerja Kompas Yang termasuk Kompas juga saat ini dalam era digital yaitu contohnya GPS yaitu media yang langsung memperlihatkan lokasi kita. menggunakan GPS untuk mengetahui posisi kita dan tujuan kita. Halaman 1 2
Disiniakan saya jelaskan tentang cara-cara menaksir lebar dan tinggi, yaitu: Disini saya akan jelaskan tiga cara menaksir lebar sungai, yaitu: Cara pertama: Tetapkan check point di seberang sungai. Jadikan tempat berdiri pada titik B. Buat sudut 90 0 dan bergerak ke C sebanyak X langkah.
Artikel jenis, bagian, dan fungsi kompas ini menjelaskan tentang jenis-jenis kompas, bagian-bagian kompas, dan fungsi kompas. Materi mengenai kompas ini menjadi salah satu scouting skill teknik kepramukaan yang sangat diperlukan di kepramukaan. Bagi anggota Gerakan Pramuka, pengenalan dan penguasaan terhadap kompas menjadi penting dalam berbagai kegiatan lapangan. karena itu tidak mengherankan jika kemudian tentang jenis-jenis kompas,bagian-bagian kompas, dan fungsi kompas serta cara menggunakan kompas tertera sebagai syarat kecakapan di berbagai jenjang SKU Pramuka. Baik pada SKU Siaga, SKU Penggalang, maupun SKU Penegak. Dalam SKU Pramuka Siaga Tata, syarat ke-22 disebutkan bahawa "dapat menunjuk 8 macam arah mata angin dengan menggunakan kompas". Dalam SKU Pramuka Penggalang materi tentang kompas tertera sebagai syarat untuk SKU Penggalang Ramu, syarat ke-24 yang berbunyi Dapat menjelaskan kompas, menaksir tinggi dan lebar, dengan pencapaian, antara lain Dapat menyebut 16 arah mata angin dan besaran derajatnya dengan kompas Tahu dan dapat menyebut jenis-jenis kompas Dapat menjelaskan alasan jarum magnet kompas selalu ke arah Utara Dapat menunjukkan arah mata angin tanpa menggunakan kompas SKU Penggalang Rakit, syarat ke-24 yang berbunyi Dapat menggunakan kompas dan membuat Peta Pita, manaksir kecepatan arus dan kedalaman, dengan pencapaian antara lain Dapat menunjukkan 16 arah mata angin dengan menggunakan kompas Dapat membuat peta pita dengan bantuan kompas Juga dalan SKU Penegak Bantara, syarat ke-13 yang berbunyi Dapat menggunakan jam, kompas, tanda jejak dan tanda-tanda alam lainnya dalam pengembaraan, dengan pencapaian, antara lain Menjelaskan bagian-bagian dari kompas, azimuth dan back azimuth, resection dan intersection. Terlihat pentingnya scouting skill atau teknik kepramukaan pengenalan dan penguasaan kompas bagi pramuka hingga materinya perlu diulang dalam berbagai tingkatan SKU. Mengenal Pengertian dan Fungsi Kompas Kompas adalah alat navigasi untuk menetapkan arah mata angin. Prinsip kerjanya berupa panah penunjuk magnetis yang memberikan rujukan arah tertentu yang menyelaraskan dengan medan magnet bumi secara akurat. Fungsi utama kompas adalah untuk menentukan atau mengetahui arah dan besaran derajat suatu arah. Juga untuk mengetahui lokasi suatu medan berdasarkan peta. Jenis-Jenis Kompas Kompas dibedakan menjadi dua jenis yaitu kompas analog dan kompas digital. Kompas AnalogKompas analog adalah kompas yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk oleh para anggota pramuka. Penggunaan kompas analog secara manual, yaitu dengan menyelaraskan jarus kompas yang terdapat di dalamnya. Kompas analog terdiri atas beberapa jenis, seperti Kompas LensaKompas lensa merupakan kompas yang dilengkapi dengan lensa biconcave yang berfungsi untuk mempermudah dalam pembacaannya. Umumnya kompas lensa berbentuk sederhana, ringan, dan harganya lebih murah. Namun validitas pengukuran besarnya sudut kompas kurang akurat. Kompas Bidik Kompas PrismaKompas bidik atau disebut juga sebagai kompas prisma adalah kompas yang berfungsi sebagai pembidik besar derajat pada sebuah medan bentang alam sebenarnya untuk diproyeksikan dalam peta. Jenis kompas ini yang sering digunakan dalam kegiatan-kegiatan alam termasuk dalam kepramukaan. Kompas Orientering Kompas SilvaKompas orientaring atau kompas silva adalah kompas yang digunakan dalam orientasi penghitungan dan pembacaan peta secara langsung, Kompas ini umumnya memiliki badan wadah transparan memudahkan pembacaan terhadap peta yang ditaruh di bawahnya. Kompas DigitalKompas digital adalah kompas yang bekerja secara digital. Jenis ini biasanya disertakan sebagai sistem navigasi dalam dunia robotika atau dalam gadget-gadget elektronik. Bagian-bagian Kompas Bagian-bagian kompas yang akan kita pelajari kali ini adalah bagian-bagian pada kompas bidik atau kompas prisma karena kompas jenis inilah yang paling sering digunakan dalam kegiatan-kegiatan kepramukaan. bagian-bagian kompas bidik Kompas bidik memiliki bagian-bagian sebagai berikut Dial permukaan tempat angka dan huruf. Pada dial terdapat satuan derajat mulai dari 0° 360° dan huruf N north , E east W, west, S south. Tutup dial dengan dua garis bersudut 45° dapat di putar Visir lubang dengan kawat halus pembidik sasaran Kaca pembesar untuk melihat derajat kompas Jarum penunjuk selalu menunjuk utara magnet Alat penggantung tempat ibu jari untuk menopang kompas saat membidik. Cara Menggunakan Kompas Bidik Cara menggunakan kompas bidik secara lebih detail akan dibahas dalam artikel tersendiri. Secara singkat dan sederhana, cara mengguakan kompas bidik adalah sebagai berikut Letakkan Kompas di atas permukaan yang datar, setelah jarum Kompas tidak bergerak maka jarum tersebut menunjuk arah utara magnet. Bidik sasaran dengan menggunakan visir, melalui celah pada kaca pembesar, setelah itu miringkan kaca pembesar kira-kira bersudut 50° dengan kaca dial. Apabila visir diragukan karena kurang jelas terlihat dari kaca pembesar, luruskan garis yang terdapat pada tutup dial ke arah visir, searah dengan sasaran bidik agar mudah terlihat melalui kaca pembesar. Apabila sasaran bidik 30° maka bidiklah ke arah 30°. Sebelum menuju sasaran, tetapkan terlebih dahulu titik sasaran sepanjang jalur 30°. Carilah sebuah benda yang menonjol/tinggi diantara benda lain disekitarnya, sebab route ke 30° tidak selalu datar atau kering, kadang-kadang berbencah-bencah. Ditempat itu kita melambung keluar dari route dengan tidak kehilangan jalur menuju 30°. Sebelum bergerak ke arah sasaran bidik, perlu ditetapkan terlebih dahulu Sasaran Balik Back Azimuth atau Back Reading agar kita dapat kembali kepangkalan apabila tersesat dalam perialanan. Menentukan sasaran balik dengan rumus Apabila sasaran kurang dari 180° = ditambah 180°. Contoh 30° sasaran baliknya adalah 30° + 180° = 210°. Apabila sasaran lebih dari 1800 = dikurang 180°. Contoh 240° sasaran baliknya adalah 240° - 180° = 60° Itulah berbagai hal terkait dengan jenis-jenis kompas, bagian-bagian kompas, fungsi kompas, dan cara menggunakan kompas. Semoga artikel tentang jenis, bagian, dan fungsi kompas ini bisa membantu para pramuka dalam mengenal dan menggunakan kompas sehingga akan mempermudah dalam berbagai teknik kepramukaan atau scouting skill.
KecakapanUmum Penggalang Ramu syarat ke-24 berbunyi: dapat menjelaskan kompas, menaksir tinggi dan lebar, dengan salah satu pencapaian pengisian SKU yaitu: dapat menyebut 16 arah mata angin dan besaran derajatnya dengan kompas. Sedangkan dalam syarat ke- 24 Kecakapan Umum Penggalang Rakit disebutkan: dapat menggunakan kompas dan membuat Peta
Baca Juga Terjawab! Soal Jelaskan Akibat Tidak Memiliki Dasar Negara Itulah pemaparan atas soal dapat menjelaskan kompas menaksir tinggi dan lebar yang dapat dijadikan referensi. Penjelasan soal tersebut diharapkan mampu membantu Sobat Quena dalam belajar. Penting juga bandingkan juga dengan referensi lainnya karena kami tidak bisa menjamin 100 persen kebenarannya atas jawaban yang kami berikan.*** Editor Siti Juniafi Maulidiyah Sumber Berbagai Sumber Tags Terkini Diketahui Data Nilai Ulangan Matematika Dari 15 Orang Siswa Sebagai Berikut. 7, 5, 4, 6, 5, 7, 8, 6, 4, 4, 5, Kamis, 15 Juni 2023 2050 WIB
MENAKSIRitu yang akan di jelaskan di postingan kali ini, tapi ingat menaksir disini beda dan gak ada kaitannya dengan menaksir perempuan heee akan tetapi menaksir atau mengira-ngira tinggi pohon, menaksir atau mengira-ngira lebar sungai dan lain-lain, oke langsung saja. Menaksir adalah mengira-ngira. Oleh karena itu jika hasil penaksiran berbeda sedikit dengan kenyataan sebenarnya ( dengan
Menaksir tinggi merupakan salah satu materi teknik kepramukaan yang wajib diketahui. Menaksir tinggi akan sangat berguna saat melakukan kegiatan di alam terbuka. Pun di samping itu, materi menaksir termasuk salah satu materi yang diujikan dalam SKU Pramuka Penggalang. Dalam Syarat Kecakapan Umum Pramuka Penggalang sebagaimana SK Kwarnas No. 198 Tahun 2011, ketrampilan menaksir tinggi menjadi salah satu syarat kecakapan yang diujikan pada SKU Pramuka Penggalang Ramu dan Terap, yaitu Dapat menjelaskan kompas, menaksir tinggi dan lebar SKU Penggalang Ramu; kecakapan nomor ke-24 Dapat membuat peta perjalanan, peta lapangan, menjelaskan rumus menaksir tinggi, lebar, kecepatan dan kedalaman SKU Penggalang Terap; kecakapan nomor ke-24 Oleh karena itu, materi dan tata cara menaksir tinggi wajib dikuasai oleh setiap pramuka terutama bagi pramuka penggalang. Menaksir sendiri dapat diartikan sebagai “menentukan sesuatu harga, banyaknya, jumlah, ukuran, dan sebagainya dengan kira-kira”. Sehingga menaksir tinggi dapat diartikan sebagai menentukan ukuran tinggi sebuah obyek dengan kira-kira. Karena sifatnya yang “kira-kira” maka menaksir jelaslah berbeda dengan mengukur. Dalam menaksir tinggi kita dituntut untuk mengetahui menentukan sebuah ukuran tinggi sebuah obyek dengan menggunakan alat seadanya. Melakukan Penaksiran Tinggi Dengan Metode Perbandingan Segitiga Dalam menaksir tinggi terdapat berbagai cara dan metode seperti metode menaksir tinggi dengan menggunakan bantuan bayangan, metode segitiga siku-siku 45 derajat, dan lain sebagainya. Pada kesempatan ini kita akan mempelajari menaksir tinggi dengan menggunakan metode perbandingan segitiga. Metode ini memanfaatkan teori kesebangunan segitiga. Dengan menggunakan metode menaksir ini, hasil yang didapat akan lebih akurat serta memudahkan dalan verifikasi ulang ataupun pengecekan kembali termasuk penilaian karena menggunakan rumus yang sistematis. Namun menaksir tinggi dengan menggunakan metode perbandingan segitiga ini hanya bisa dilakukan jika kondisi tanah di sekitar obyek yang ditaksir dalam kondisi datar. Jika kontur tanah miring harus menggunakan metode yang lain karena hasilnya dipastikan tidak akan akurat. Diumpamakan sedang menaksir tinggi sebuah pohon. Untuk mempermudah penjelasan, perhatikan gambar berikut Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut Ukurlah dengan menggunakan tongkat pramuka biasanya berukuran 160 cm dari pangkal pohon ke sebelah samping. Panjang ukuran terserah, menyesuaikan dengan kondisi medan. Dalam kasus ini seumpama diukur sebanyak 5 tongkat yang berarti sejauh 800 cm atau 8 meter 160 x 4 = 640. Tandai sebagai titik “B”. Di titik “B” tersebut dirikan tongkat pramuka secara tegak lurus. Intailah dari seberang titik “C” ke puncak pohon yang ditaksir tingginya titik “D” melalui ujung atas tongkat titik “E” sehingga antara titik A, E, dan D membentuk garis lurus. Agar tercipta garis lurus rubah atau geser maju dan mundur titik pengintaian titik A. Jika telah terbentuk garis lurus antara titik A, E, dan D, ukurlah jarak antara titik “B” dan “A”. Seumpama hasil pengukuran jarak AB adalah 190 cm. Setelah semua langkah pengukuran dan pengintaian tersebut di atas dilakukan sekarang saatnya melakukan penghitungan dengan menggunakan rumus perbandingan segitiga sebagai berikut CD = BE X AB + BC AB. Tulislah dalam selembar kertas dilengkapi dengan sketsa penaksiran. Lebih jelasnya seperti ini Diketahui BE AB BC = = = 160 cm tongkat pramuka 190 cm 640 cm Ditanya CD = Tinggi Pohon? Jawab CD = BE X AB + BC AB 160 X 190 + 640 190 160 X 830 190 190 698,9474 cmdibulatkan menjadi 699 cm atau 6,9 meter Jadi tinggi pohon adalah 6,9 meter Dari hasil penaksiran tersebut kita dapatkan hasil kira-kira tinggi pohon adalah 699 cm atau 6,9 meter 1 meter = 100 cm, berarti 699 dibagi 100 = 6,99. Yang perlu diperhatikan agar dalam melakukan penaksiran tinggi mendapatkan hasil yang paling akurat adalah Saat melakukan pengintaian, posisi mata harus sedekat mungkin dengan tanah. Untuk itu sentuhkan kepala ke tanah dan pejamkan mata yang sebelah atas sehingga pengintaian pembidikan menggunakan satu mata yang terdekat dengan tanah. Posisi tongkat BE saat pembidikan harus benar-benar tegak lurus dengan tanah jangan miring. Pada langkah-langkah di atas posisi titik BE tidak berubah. Jika pengintaian belum menghasilkan garis “AED” yang lurus, lokasi pengintaian titik A yang diubah maju atau mundur. Bagi beberapa pramuka ada yang memilih titik A lokasi pengintaian sebagai titik statis statis yang tidak berubah-rubah lokasinya sebaliknya titik “BE” tongkat berubah maju mundur hingga pengintaian menghasilkan garis “AED” yang lurus. Jika memilih langkah yang demikian pengukuran titik AB dan BC dilakukan setelah pengintaian selesai. Itulah langkah-langkah dan rumus menaksir tinggi dengan menggunakan metode perbandingan segitiga. Di samping membutuhkan ketelitian juga dibutuhkan kerja sama antar anggota regu agar proses penaksiran berjalan lancar dan hasilnya akurat.
Dapatmenjelaskan kompas, menaksir tinggi dan lebar ( SKU Penggalang Ramu; kecakapan nomor ke-24) Dapat membuat peta perjalanan, peta lapangan, menjelaskan rumus menaksir: tinggi, lebar, kecepatan dan kedalaman (SKU
DAPAT MENJELASKAN KOMPAS, MENAKSIR TINGGI DAN LEBAR Bentuk sederhana dari kompas adalah sebuah jarum atau juga bisa menggunakan silet yang kita beri muatan magnet menggosok-gosokkan sebuah magnet di sepanjang jarum secara searah lalu diletakkan di permukaan air supaya mengapung kita bisa tusukkan ke sebuah gabus, maka secara otomatis jarum itu akan menunjuk ke arah utara dan selatan. Begitulah cara kerja kompas, jarum kompas akan selalu menunjuk arah utara dan selatan bumi bagian yang diberi warna pada jarum kompas biasanya menunjukkan arah Utara. Dimanapun kamu berada, jarum kompas selalu menujuk ke arah utara-selatan. Selanjutnya setelah kita mengetahui arah utara dan selatan tentu kita mengetahui pula mana arah barat dan timur. Kompas belumlah cukup membantu, akan tetapi kita harus memiliki selembar peta. Dengan membuka peta dan mengamati dua atau tiga lokasi mencolok yang berada di sekeliling kita, lalu mencocokkan dengan yang tergambar di peta maka kita akan mengetahui posisi kita, kompas akan membantu kita dalam menentukan posisi lebih pastinya. Kompas juga membantu kita dalam menentukan kemana tujuan kita. Pesawat terbang, kapal laut tidak memiliki jalan/rute khusus seperti halnya jalan mobil atau kereta api, sehingga mereka menggunakan kompas sebagai pemandu arah tujuan. Dengan begitu pilot dan nahkoda dapat melakukan perjalanan di malam hari sekalipun tanpa harus melihat jalan. Bentuk kompas yang lebih modern adalah GPS Global Position System yaitu alat yang langsung dapat menunjukkan posisi kita di permukaan bumi dengan bantuan satelit yang berada di atas kita. GPS yang lebih canggih juga menyertakan peta di dalam alatnya, sehingga tanpa peta, tanpa kompas, kita bisa menggunakan GPS untuk mengetahui posisi kita dan tujuan kita. Untuk menaksir tinggi dan lebar dapat diperhatikan penjelasan dan tatacara dari tahap-tahap menaksir itu sendiri yaitu Menaksir adalah meng-agak-agak atau mengkira-kira. Oleh karena itu, apabila hasilnya berselisih sedikit maka hasil penaksiran tersebut dianggap benar. Hal-hal yang biasa ditaksir yaitu seperti 1 menaksir lebar, 2 menaksir tinggi, 3 menaksir arah mata angin. Menaksir Lebar. Misalnya kita akan menaksir lebar sungai. Adapun tata cara menaksir lebar yaitu dapat dilakukan dengan cara a pilihlah objek yang ada di seberang sungai, lalu objek tersebut diberi tanda A, b tempat berdiri kita jadikan sebagai titik B, c buatlah sudut 90O dengan berjalan ke arah kiri sebanyak X langkah lalu tempat berhenti itu sebagai titik C, d lanjutkan langkah ke arah kiri lagi sebanyak ½ langkah lalu beri tanda D, e dari titik D buatlah sudut 90O, lalu bergeraklah mundur sambil mengintai ke titik A dan titik C sampai titik A dan titik C berada pada satu garis lurus, f dengan demikian lebar sungai AB = 2 kali lebar DE. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini Menaksir Tinggi. Misalnya kita akan menaksir tinggi pohon. Adapun tahap-tahap untuk menaksir tinggi pohon tersebut yaitu a tentukan tepat di bawah pohon yang akan kita ukur sebagai titik A dan ujung atau puncak pohon sebagai titik B, b lalu dari titik A melangkahlah sebanyak 11 langkah kalau menggunakan langkah kaki atau ukurlah sejauh 11 meter kalau menggunakan alat ukur dan setelah itu beri tanda D, c pada titik D mintalah bantuan kepada teman untuk me megang tongkat secara tegap, d dari titik D lanjutkan satu langkah lagi dan beri tanda C, e pada posisi C kita bidik ke arah puncak pohon atau titik B sehingga buatlah persepsi terdapat garis bidikan CB yang melewati tongkat yang dipegang teman anda di titik D, f tandai bagian tongkat yang dilalui garis CB kemudian beri tanda E, g dengan demikian tinggi pohon tersebut AB = 12 kali panjang DE. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 5 di bawah ini Selain menaksir tinggi pohon, ada juga menaksir tinggi objek yang lain dengan tata cara penaksiran yang berbeda juga. Sebagai contoh yaitu langkah-langkah menaksir tinggi tiang listrik yaitu a sediakan tongkat dan ukur panjangnya, misal panjang tongkat kita beri nama AB dengan panjang 160cm, b lalu kita tegakkan tongkat AB pada tempat yang terdapat sinar mataharinya sehingga tongkat tersebut membentuk bayang-bayang, anggap saja bayang-bayang tongkat tersebut adalah 20cm, c jadi perbandingannya yaitu 20160 = 18, d setelah kita mendapatkan perbandingan antara panjang tongkat dan panjang bayang-bayang tongkat, langkah selanjutnya kita ukur panjang bayang-bayang tiang listrik yang akan kita taksir tingginya, misalnya didapat panjang bayang-bayang tiang listrik 120cm, e jadi panjang tiang listrik ditaksir dari panjang bayang-bayang tiang listrik dikalikan dengan hasil perbandingan antara panjang tongkat dengan panjang bayang-bayang tongkat, jadi didapat yaitu 120X8 = 960cm = 9,6 meter.
oDapat menjelaskan kompas, menaksir tinggi dan lebar Pencapaian Pengisian SKU: o Dapat menyebut 16 arah mata angin dan besaran derajatnya dengan kompas o Tahu dan dapat menyebut jenis-jenis kompas o Dapat menjelaskan alasan Jarum magnet kompas selalu ke arah Utara o Dapat melakukan kegiatan menaksir tinggi pohon dan lebar sungai
Dapatmenjelaskan kompas, menaksir tinggi dan lebar ; Mengenal macam-macam sandi, isyarat morse dan semaphore ; Selalu berpakaian rapi dan memelihara kesehatan dan kebersihan diri serta lingkungannya ; Dapat membuat peta perjalanan, peta lapangan, menjelaskan rumus menaksir: tinggi, lebar, kecepatan dan kedalaman
Dapatmenjelaskan kompas, menaksir tinggi dan lebar Pencapaian Pengisian SKU: · Dapat menyebut 16 arah mata angin dan besaran derajatnya dengan kompas · Tahu dan dapat menyebut jenis-jenis kompas · Dapat menjelaskan alasan Jarum magnet kompas selalu ke arah Utara
SKUPenggalang Ramu, syarat ke-24 yang berbunyi : Dapat menjelaskan kompas, menaksir tinggi dan lebar, dengan pencapaian, antara lain : Dapat menyebut 16 arah mata angin dan besaran derajatnya dengan kompas Dapat menggunakan kompas dan membuat Peta Pita, manaksir kecepatan arus dan kedalaman, dengan pencapaian antara lain:
. 6u3knwy0w8.pages.dev/2306u3knwy0w8.pages.dev/546u3knwy0w8.pages.dev/706u3knwy0w8.pages.dev/4316u3knwy0w8.pages.dev/5226u3knwy0w8.pages.dev/2056u3knwy0w8.pages.dev/3266u3knwy0w8.pages.dev/216u3knwy0w8.pages.dev/4886u3knwy0w8.pages.dev/4356u3knwy0w8.pages.dev/3426u3knwy0w8.pages.dev/956u3knwy0w8.pages.dev/3576u3knwy0w8.pages.dev/6176u3knwy0w8.pages.dev/913
menjelaskan kompas menaksir tinggi dan lebar