A. PENDAHULUAN 1. Pengertian logika Kata logika menurut kamus berarti cabang ilmu pengetahuan yang mengamati tentang prinsip-prinsip pemikiran deduktif dan induktif. Kata logika menurut istilahnya berarti suatu metode atau teknik yang diciptakan untuk meneliti ketepatan penalaran. Maka untuk memahami apakah logika itu haruslah mempunyai pengertian yang jelas tentang penalaran, penalaran adalah suatu bentuk pemikirann yang meliputi tiga unsur, yaitu konsep pernyataan dan penalaran. Logika adalah bahasa Latin berasala dari kata “logos” yang berarti perkataan atau sabda. Istilah lain digunakan sebagai gantinya adalah “mantiq”, kata Arab yang diambil dari kata kerja “nathaqa” yang berarati berkata atau berucap. Dalam bahasa sehari-hari kita sering mendengar ungkapan serupa alasannya tidak logis’, argumentasi logis’, kabar itu tidak logis’. Yang dimaksud dengan logis adalah masuk akal, dan tidak logis adalah sebaliknya. 2. 2. Batasan Logika dari Para Ahli Dewasa ini bidang penalaran logika telah banyak mendapat perhatian dari para pakar. Diantara sekian banyak pakar itu adalah sebagai berikut a. E. Sumaryono 199971 “Logika adalah ilmu pengetahuan dan keterampilan untuk berpikir lurus” b. Jan Hendrik Rapar 199610 “Logika adalah cabang filsafat yang mempelajari, menyusun, mengembangkan, dan membahas asas-asas, aturan-aturan formal, prosedur-prosedur serta kriteria yang sahih bagi penalaran dan penyimpulan demi mencapai kebenaran yang dapat dipertanggungjawabkan secara rasional” c. Louis O. Kattsoff 198728 Logika ialah ilmu pengetahuan mengenai penyimpulan yang lurus. Ilmu pengetahuan ini menguraikan tentang aturan-aturan serta cara-cara untuk mencapai kesimpulan, setelah didahului oleh suatu prangkat premise. d. Bakhtiar 2004212 Logika adalah sarana untuk berpikir sistematik, valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Karena itu, berpikir logis adalah berpikir sesuai dengan aturan-aturan berpikir, seperti setengah tidak boleh lebih besar daripada satu. 3. Unsur-Unsur Logika Mengkaji dari berbagai literatur, dapat dipahami bahwa logika mempunyai unsur-unsur sebagai berikut a. Term, yaitu gagasan atau sejumlah gagasan, terdiri dari term subjektif S, term predikat P, dan term antara M b. Proposisi disebut juga putusan, keputusan, judgement, pernyataan, kalimat logika. Proposisi ialah kegiatan atau perbuatan manusia di mana ia mengiakan atau mengingkari sesuatu tentang sesuatu. Proposisi menunjuk pada tegasnya pernyataan atau penyangkalan hubungan antara dua buah pengertian c. Penarikan simpulan penyimpulan disebut juga dengan penalaran. Ada dua macam penyimpulan atau penalaran, yaitu deduksi dan induksi. Deduktif yaitu penyimpulan dari hal yang bersifat umum menjadi kasus bersifat individu. Induktif penyimpulan dari kasus-kasus individual nyata menjadi konklusi yang bersifat umum. B. OBJEK LOGIKA Oleh karena yang berfikir itu manusia maka harus dikatakan bahwa lapangan penyelidikan logika ialah manusia itu sendiri. Tetapi manusia ini disoroti dari sudut tertentu, yakni budinya. Begitu pula berfikir adalah obyek material logika. Berfikir di sini adalah kegiatan pikiran, akal budi manusia. Dengan berfikir manusia mengolah, mengerjakan pengetahuan yang telah diperolehnya. Dengan mengolah dan mengerjakannya ini terjadi dengan mempertimbangkan, menguraikan, membandingkan serta menghubungkan pengertian yang satu dengan pengertian yang lainnya. Jika dilihat dari obyeknya, dikenal sebagai logika formal Manthiq As-Shuari dan logika material al-Manthiq al-maddi. Pemikiran yang benar dapat dibedakan menjadi dua bentuk yang berbeda secara radikal, yakni cara berfikir dari umum ke khusus dan cara berfikir dari khusus ke umum. Cara pertama disebut berfikir deduktif dipergunakan dalam logika formal yang mempelajari dasar-dasar persesuaian tidak adanya pertentangan dalam pemikiran dengan mempergunakan hukum-hukum, rumus-rumus, patokan-patokan berfikir benar. Cara berfikir induktif dipergunakan dalam logika material, yakni menilai hasil pekerjaan logika formal dan menguji benar tidaknya dengan kenyataan empiris. Logika formal disebut juga logika minor. Logika material disebut logika mayor. C. KEGUNAAN LOGIKA Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk berpikir secara rasional, kritis, lurus, tetap, tertib, metodis dan koheren. Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat, dan objektif. Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam dan mandiri. Memaksa dan mendorong orang untuk berpikir sendiri dengan menggunakan asas-asas sistematis Meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kesalahan-kesalahan berpkir, kekeliruan, serta kesesatan. Mampu melakukan analisis terhadap suatu kejadian. D. SEJARAH LOGIKA Logika muncul bersama dengan filsafat. Itu tidak berarti logika berdiri sendiri sebagai satu disiplin di samping filsafat melainkan bahwa dalam filsafat Barat – sudah nyata pemikiran yang logis. Untuk menetapkan dengan pasti kapan “hari lahir” logika tidak mungkin. Umumnya diterima bahwa orang pertama yang melakukan pemikiran sistematis tentang logika adalah filsuf besar Yunani Aristoteles 384-322 M. menarik, karena Aristoteles sendiri tidak menggunakan istilah “logika”. Apa yang sekarang kita kenal sebagai logika, oleh Aristoteles dinamakan “Analitika” – penyelidikan terhadap argumentasi-argumentasi yang bertitik-tolak dari putusan-putusan yang benar – dan “Dialektika” – penyelidikan terhadap argumentasi-argumentasi yang bertitik-tolak dari putusan-putusan yang masih diragukan. “Logika’ bagi Aristoteles dan para pengikutnya tidak dikategorikan sebagai satu ilmu di antara ilmu-ilmu yang lain. Menurut Aristoteles “logika” adalah persiapan yang mendahului ilmu-ilmu. Atau dapat dikatakan bahwa “logika” adalah alat organon untuk mempraktikkan ilmu pengetahuan. Orang pertama yang menggunakan istilah “logika” adalah Cicero abad pertama sebelum Masehi tetapi dalam pengertian “seni berdebat’. Di kemudian hari, yakni pada permulaan abad ketiga masehi, Alexander Aphrodisias menggunakan istilah “logika” dengan arti yang dikenal sekarang. Sampai berabad-abad lamanya pembicaraan mengenai logika tidak mengalami perkembangan melainkan masih tetap sama seperti pada waktu Aristoteles. Immanuel Kant Abad XVIII mengatakan logika tidak mengalami perkembangan. Akan tetapi pada pertengahan abad XIX logika mengalami perkembangan karena ada usaha dari beberapa tokoh yang mencoba menerapkan matematika ke dalam logika. Gejala itu kini dikenal sebagai saat munculnya logika modern. Sejak saat itu logika dibedakan menjadi logika tradisional/klasik dan logika modern yang lazim dikenal sebagai logika matematika/simbolik. Logika tradisional/klasik adalah sistem ciptaan Aristoteles yang berfungsi untuk menganalisa bahasa. Sedangkan logika modern berusaha menerapkan prinsip-prinsip matematik terhadap logika tradisional dengan menggunakan lambang-lambang non-bahasa. Dengan demikian keduanya berkaitan erat satu dengan yang lain. Oleh karena itu memahami kedua macam logika dengan baik merupakan bantuan yang sangat besar dalam berpikir yang teratur, tepat, dan teliti. Logika modern dirintis oleh orang-orang Inggris, antara lain A. de Morgan 1806 – 1871, George Boole 1815-1864, dan mencapai puncaknya dengan karya besar A. N. Whitehead dan Bertrand Russel “Principia Mathematica”. E. MACAM-MACAM LOGIKA Logika Alamiah Logika alamiah adalah kinerja akal budi manusia yang berpikir secara tepat dan lurus sebelum dipengaruhi oleh keinginan-keinginan dan kecenderungan-kecenderungan yang subyektif. Kemampuan logika alamiah manusia ada sejak lahir. Logika ini bisa dipelajari dengan memberi contoh penerapan dalam kehidupan nyata. Logika Ilmiah Logika ilmiah memperhalus, mempertajam pikiran, serta akal budi. Logika ilmiah menjadi ilmu khusus yang merumuskan azas-azas yang harus ditepati dalam setiap pemikiran. Berkat pertolongan logika ilmiah inilah akal budi dapat bekerja dengan lebih tepat, lebih teliti, lebih mudah, dan lebih aman. Logika ilmiah dimaksudkan untuk menghindarkan kesesatan atau, paling tidak, dikurangi. F. BERBAGAI JENIS LOGIKA The Liang Gie, 1980 Logika Makna Luas Dan Logika Makna Sempit Logika Deduktif Dan Logika Induktif Logika deduktif adalah sistem penalaran yang menelaah prinsip-prinsip penyimpulan yang sah berdasarkan bentuknya serta kesimpulan yang dihasilakan sebagai kemestian diturunkan dari pangkal pikirnya. Dalam logika ini yang terutama ditelaah adalah bentuk dari kerjanya akal, jika telaah runtut dan sesuai dengan pertimbangan akal yang dapat dibuktikan tidak ada kesimpulan lain, maka proses penyimpulannya adalah tepat dan sah. Oleh karena itu logika deduktif sering disebut pula logika formal, karena yang dibicarakan hanya bentuknya saja terlepas isi apa yang dibicarakan. Dan sering juga hanya disebut dengan “Logika”. Jadi jika hanya logika berarti logika deduktif. Logikan induktif adalah sistem penalaran yang menelaah prinsip-prinsip penyimpulan yang sah dari sejumlah hal khusus sampai pada suatu kesimpulan umum yang bersifat boleh jadi. Logika ini sering disebut juga logika material, yaitu berusaha menemukan prinsip-prinsip penalaran yang bergantung kesesuaiannya dengan kenyataan, oleh karena itu kesimpulannya hanyalah kebolehjadian, dalam arti selama kesimpulannya itu tidak ada bukti yang menyangkalnya maka kesimpulan itu benar, dan tidak dapat dikatakan pasti. Logika induktif merupakan pokok bahasan metodologi ilmiah, atau dengan kata lain metodologi ilmiah merupakan perluasan dari logika induktif, sehinga logika induktif disebut juga metode-metode ilmiah. Logika Formal Dan Logika Material Logika Murni Dan Logika Terapan Logika Filsafati Dan Logika Matematik F. TOKOH LOGIKA DAN PEMIKIRANNYA Aristoteles Aristoteles, seorang filosof dan ilmuwan terbesar dalam dunia masa lampau, yang memelopori penyelidikan ihwal logika, memperkaya hampir tiap cabang falsafat dan memberi sumbangan-sumbangan besar terhadap ilmu pengetahuan. Pendapat Aristoteles, alam semesta tidaklah dikendalikan oleh serba kebetulan, oleh keinginan atau kehendak dewa yang terduga, melainkan tingkah laku alam semesta itu tunduk pada hukum-hukum rasional. Kepercayaan ini menurut Aristoteles diperlukan bagi manusia untuk mempertanyakan setiap aspek dunia alamiah secara sistematis, dan kita harus memanfaatkan pengamatan empiris, dan alasan-alasan yang logis sebelum mengambil keputusan. Raymundus Lullus Raymundus Lullus mengembangkan metoda Ars Magna, semacam aljabar pengertian dengan maksud membuktikan kebenaran – kebenaran tertinggi. Francis Bacon mengembangkan metoda induktif dalam bukunya Novum Organum Scientiarum . menyusun logika aljabar untuk menyederhanakan pekerjaan akal serta memberi kepastian. Emanuel Kant menemukan Logika Transendental yaitu logika yang menyelediki bentuk-bentuk pemikiran yang mengatasi batas pengalaman. Leibniz Leibniz menganjurkan penggantian pernyataan dengan symbol-simbol agar lebih umum sifatnya dan lebih mudah melakukan analisis. Demikian juga Leonhard Euler, seorang ahli matematika dan logika swiss melakukan pembahasan tentang term-term dengan menggunakan lingkaran-lingkaran untuk melukiskan hubungan antar term yang terkenal dengan sebutan sirkel-Euler. John Stuart Mill John Stuart Mill mempertemukan system induksi dengan system deduksi. Setiap pangkal pikir besar di dalam deduksi memerlukan induksi dan sebaliknya memerlukan deduksi bagi penyusunan pikiran mengenai hasil eksperimen dan penyelidikan. Jadi kedua-duanya bukan bagian yang saling terpisah, tetapi sebetulnya saling membantu. Thales Thales 624 SM – 548 SM, filsuf Yunani pertama yang meninggalkan segala dongeng, takhayul, dan cerita-cerita isapan jempol dan berpaling kepada akal budi untuk memecahkan rahasia alam semesta. Thales mengatakan bahwa air adalah arkhe Yunani yang berarti prinsip atau asas utama alam semesta. Saat itu Thales telah mengenalkan logika induktif. Dalam logika Thales, air adalah arkhe alam semesta, yang menurut Aristoteles disimpulkan dari Air adalah jiwa tumbuh-tumbuhan karena tanpa air tumbuhan mati Air adalah jiwa hewan dan jiwa manusia Air jugalah uap Air jugalah es Jadi, air adalah jiwa dari segala sesuatu, yang berarti, air adalah arkhe alam semesta. Sejak saat Thales sang filsuf mengenalkan pernyataannya, logika telah mulai dikembangkan. Kaum Sofis beserta Plato 427 SM-347 SM juga telah merintis dan memberikan saran-saran dalam bidang ini. Poespoprojo Poespoprojo menjelaskan bahwa pengetahuan merupakan hasil dari aktivitas berpikir yang menyelidiki pengetahuan yang berasal dari pengalaman-pengalaman konkret, pengalaman sesitivo-rasional, fakta, objek-objek, kejadian-kejadian atau peristiwa yang dilihat atau dialami. Logika bertujuan untuk menganalisis jalan pikiran dari suatu penalaran/pemikiran/penyimpulan tentang suatu hal. Poespoprojo menjelaskan tentang pikiran dan jalan pikiran dengan alur logika dan sistematika yang merupakan alur pikiran algoritmik sementara Olson menekankan pada pemecahan masalah lewat gagasan-gagasan yang diperoleh dengan jalan yang unik. Namun tetap berlandaskan pada sistematika dan logika Olson Olson tidak menerangkan definisi pemikiran dalam konteks logika namun menjelaskan pikiran dalam konteks kreativitas. Pembahasannya ditekankan pada bahasan mengenai pemecahan masalah dengan menempuh jalan’ yang tidak biasa. Olson menggunakan aspek-aspek di luar pembahasan logika dan ilmu menalar yang hampir bisa disebut dengan logika transendental. Marx dan Engels Marx dan Engels adalah murid Hegel di lapangan Logika. Dalam ilmu logika, mereka berdua lah yang kemudian melakukan revolusi pada revolusi Hegelian—dengan menyingkirkan elemen mistik dalam dialektikanya, dan menggantikan dialektika idealistik dengan sebuah landasan material yang konsisten. Euklides Euklides melakukan hal yang sama untuk dasar-dasar geoemetri; Archimides untuk dasar-dasar mekanika; Ptolomeus dari Alexandria kemudian menemukan astronomi dan geografi; dan Galen untuk anatomi. Hegel Hegel, seorang tokoh dari sekolah filsafat idealis borjuis di Jerman, adalah seorang guru besar yang pertama kali mentransformasikan ilmu logika, seperti di sebutkan oleh Marx “bentuk-bentuk umum gerakan dialektika yang memiliki cara yang komprehensif dan sadar sepenuhnya.” Petrus Hispanus Petrus Hispanus menyususn pelajaran logika berbentuk sajak. Petrus inilah yang mula-mula mempergunakan berbagai nama untuk system penyimpulan yang sah dalam perkaitan bentuk silogisme kategorik dalam sebuah sajak. Kumpulan sajak Petrus mengenai logika ini bernama Summulae. Francis Bacon Francis Bacon melancarkan serangan sengketa terhadap logika dan menganjurkan penggunaan system induksa secara lebih luas. Serangan Bacon terhadap logika ini memperoleh sambutan hangat dari berbagai kalangan di barat. Sehingga kemudian perhatian lebih ditujukan pada system induksi. Cristian Wolff Cristian Wolff lebih dikenal sebagai pembela setia ajaran-ajaran Leibniz, namun di samping itu ia juga cukup gigih mengembangkan logika-matematik system filsafat yang terkait dengan berbagai lapangan pengetahuan dengan mempergunakan sarana metode deduktif seperti yang dipakai dalam matematik. Marx dan Engels Marx dan Engels adalah murid Hegel di lapangan Logika. Dalam ilmu logika, mereka berdua lah yang kemudian melakukan revolusi pada revolusi Hegelian—dengan menyingkirkan elemen mistik dalam dialektikanya, dan menggantikan dialektika idealistik dengan sebuah landasan material yang konsisten. Theoprastus Theoprastus 371-287 sM, memberi sumbangan terbesar dalam logika ialah penafsirannya tentang pengertian yang mungkin dan juga tentang sebuah sifat asasi dari setiap kesimpulan. Kemudian, Porphyrius 233-306 M, seorang ahli pikir di Iskandariah menambahkan satu bagian baru dalam pelajaran logika. Bagian baru ini disebut Eisagoge, yakni sebagai pengantar Categorie. Dalam bagian baru ini dibahas lingkungan-lingkungan zat dan lingkungan-lingkungan sifat di dalam alam, yang biasa disebut dengan klasifikasi. Dengan demikian, logika menjadi tujuh bagian. Al-Farabi Al-Farabi 873-950 M yang terkenal mahir dalam bahasa Grik Tua, menyalin seluruh karya tulis Aristoteles dalam berbagai bidang ilmu dan karya tulis ahli-ahli pikir Grik lainnya. Al-Farabi menyalin dan memberi komentar atas tujuh bagian logika dan menambahkan satu bagian baru sehingga menjadi delapan bagian. John Venn John Venn 1834-1923, ia berusaha menyempurnakan analisis logik dari Boole dengan merancang diagram lingkaran-lingkaran yang kini terkenal sebagai diagram Venn Venn’s diagram untuk menggambarkan hubungan-hubungan dan memeriksa sahnya penyimpulan dari silogisme. Untuk melukiskan hubungan merangkum atau menyisihkan di antara subjek dan predikat yang masing-masing dianggap sebagai himpunan. SUMBERPengertianakuntansi menurut Asosiasi Akuntansi Amerika atau American Accounting Association (AAA) Proses mengidentifikasikan, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. Pengertian akuntansi menurut Soemarsono S.R. (2004)
Jakarta - Logika adalah sarana berpikir sistematis. Setiap manusia yang lahir di dunia harus berpikir menggunakan logika. Namun terkadang, masih ada sejumlah orang yang melakukan suatu hal di luar akal bisa terjadi karena kurangnya pemahaman logika yang baik sejak kecil. Alhasil saat beranjak dewasa sulit bagi mereka untuk berpikir secara rasional. Orang yang tidak menggunakan logika saat berpikir juga cenderung melakukan tindakan secara nekat tanpa memikirkan efek ke dari itu, sebaiknya kamu melatih berpikir secara logika dan menggunakan akal sehat. Lantas apa yang dimaksud dengan logika? Lalu bagaimana cara berpikir menggunakan logika? Simak pembahasannya dalam artikel ini. Apa Itu Logika?Logika adalah sarana untuk berpikir secara sistematis, valid, dan dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, sejak kecil manusia telah diajarkan untuk bisa berpikir menggunakan logika dan akal Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, logika adalah pengetahuan tentang kaidah berpikir. Selain itu, logika juga bisa diartikan sebagai jalan pikiran yang masuk logika berasal dari bahasa Yunani, yakni logos atau logike yang artinya hasil pertimbangan akal yang dinyatakan dengan kata. Dalam ilmu pendidikan, logika disebut dengan logike episteme atau ilmu logika ilmu pengetahuan yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, dan Logika Menurut Para AhliPara ahli dari berbagai negara sudah banyak mendefinisikan tentang logika. Dikutip dari Buku Ajar Filsafat dan Logika oleh Dewi Lestari Pardede dan kawan-kawan, berikut pengertian logika menurut para Irving MCLogika adalah ilmu yang mempelajari tentang metode dan hukum-hukum yang digunakan untuk membedakan penalaran yang benar atau John DeweyLogika adalah ilmu tentang metodologi yang di dalamnya terdapat lima persoalan terkait dengan proses logika, yaitu sadar masalah, penjernihan pokok masalah, survey atas berbagai kemungkinan, mendeduksi konsekuensi suatu hipotesis, dan verifikasi melalui Copi, Cohen, dan McMahonLogika adalah studi tentang metode dan prinsip yang digunakan untuk membedakan penalaran yang benar dengan penalaran alasan yang LogikaSecara umum logika dapat dibedakan menjadi dua macam, yakni logika kodratiah dan logika formal. Lalu apa yang membedakan keduanya? Simak penjelasannya di bawah Logika KodratiahLogika kodratiah adalah akal budi pikiran yang bekerja menurut hukum-hukum logika yang bersifat spontan. Karena memiliki akal budi, manusia melakukan kegiatan berpikir dalam rangka mencari mengandalkan logika kodratiah saja tidak cukup, terutama dalam menghadapi sejumlah masalah yang sulit. Dalam hal tertentu, logika kodratiah bisa dipengaruhi oleh keinginan yang subjektif, sehingga mudah jatuh dalam kesesatan atau Logika IlmiahAgar manusia dapat menghindari kesesatan dan kesalahan akibat logika kodratiah, maka dibutuhkan juga logika ilmiah. Fungsi dari logika ilmiah adalah membantu logika kodratiah untuk memperhalus dan mempertajam pola pikir. Dengan demikian, pikiran atau akal budi dapat bekerja secara lebih cepat, teliti, mudah, dan LogikaDijelaskan dalam buku Pengantar Logika Dasar oleh HA Yunus, fungsi logika yakni dapat memudahkan manusia untuk menghindari kesesatan dalam berpikir, lebih mudah saat memberikan argumen atau alasan, dan dapat berpikir secara itu, ada sejumlah fungsi lain dari logika, yaitu sebagai membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk berpikir secara rasional, kritis, lurus, tepat, tertib, metodis, serta berpikir meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat, serta kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara rasa ingin menggapai kebenaran guna menghindari kekeliruan dan LogikaAda sejumlah manfaat yang didapat bila kamu mempelajari logika. Dijelaskan dalam Buku Ajar Filsafat dan Logika oleh Dewi Lestari Pardede dan kawan-kawan, berikut manfaat dan menguji suatu pernyataan dan pengetahuan melalui aturan-aturan yang telah manusia dalam berpikir dan berargumentasi agar tidak manusia untuk berpikir secara sistematis sesuai dengan logika berpikir yang alat dalam mempelajari setiap ilmu pengetahuan di dunia agar manusia bisa bertindak dan bersikap terhadap objek dan mengawasi manusia terhadap penerimaan atau penolakan sesuatu yang para ahli memaparkan tentang manfaat mempelajari logika, yakniSommers 2013 menyatakan bahwa logika adalah sarana ilmu-ilmu. Semua ilmu harus menggunakan hukum logika, karena logika bermanfaat untuk membantu manusia berpikir secara tepat dan benar. Oleh karena itu logika adalah teknik 1999 menyebutkan, logika bermanfaat untuk mempertinggi kemampuan dalam menyatakan gagasan-gagasan secara jelas dan berbobot, meningkatkan keterampilan menyusun definisi atas kata-kata, serta memperluas kemampuan untuk merumuskan argumentasi dan memberikan analisis secara mungkin kerap kesulitan untuk berpikir logis atau berpikir menggunakan logika dalam kondisi tertentu. Tapi tenang, ada beberapa cara ampuh agar bisa berpikir dengan logika. Dilansir situs Indeed, berikut waktu untuk menekuni hobi baru yang kreatif dan sungkan untuk bertanya tentang hal-hal baru yang belum dipahami, dari sini kita bisa belajar banyak hal dan jadi berpikir lebih dengan banyak orangMempelajari hal-hal baru yang dapat meningkatkan kemampuanSelalu mempertimbangkan keputusan yang diambil secara matang, karena dapat mempengaruhi di masa Logika dalam Kehidupan Sehari-hariSetelah memahami tentang apa itu logika beserta jenis dan fungsinya, mari kita simak contoh logika sederhana dalam kehidupan ingin membeli nasi goreng untuk makan malam. Oleh karena itu, Budi mendatangi pedagang nasi goreng di dekat milik Via tiba-tiba mati. Via pun langsung datang ke tempat service center agar smartphone-nya dapat peliharaan Ahmad tiba-tiba lemas. Karena khawatir, Ahmad langsung membawanya ke rumah sakit khusus rumah Rizky dan kantornya dapat ditempuh dalam waktu 50 menit. Karena itu, Rizky selalu berangkat paling lambat 50 menit sebelum jam masuk kantor supaya tidak Lia hanya membawa uang Rp 100 ribu di dompetnya. Oleh karena itu, Bu Lia mencari barang yang ingin dibeli dengan harga tidak lebih dari Rp 100 itu dia penjelasan lengkap mengenai logika beserta pengertian, jenis, fungsi, manfaat, cara berpikir, dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga artikel ini dapat membantu kamu dalam memahami logika beserta fungsinya. Simak Video "Pesona Wisata Sumenep Pantai, Sejarah, dan Tradisi" [GambasVideo 20detik] ilf/des
Untukmemahami logika harus mengetahui pengertian yang jelas tentang.. - 17101947 yaniii4474 yaniii4474 26.08.2018 Bahasa lain Sekolah Menengah Pertama terjawab Untuk memahami logika harus mengetahui pengertian yang jelas tentang.. 1 Lihat jawaban IklanPengertianAlgoritma atau definisi Algoritma menrut KBBI adalah urutan logis pengambilan keputusna untuk pemecahan masalah. Menurut Wikipedia bahwa pengertian "Algoritme adalah metode efektif diekspresikan sebagai rangkaian terbatas, dari instruksi-instruksi yang telah didefinisikan dengan baik, untuk menghitung sebuah fungsi.
Pengertian Logika Jenis, Macam, Fungsi Dan Manfaat Logika Pengertian Logika Secara Etimologis, Logika berasal dari bahasa Yunani yang memiliki arti sebagai hasil pertimbangan akal dan pikiran yang diutarakan melalui kata yang dinyatakan dalam bentuk bahasa. Logika juga merupakan salah satu cabang dari filsafat. Dan sebagai ilmu Logika sendiri disebut sebagai salah satu ilmu pengetahuan yang mempelajari kecakapan untuk bisa berpikir secara lurus, tepat dan teratur. Ilmu yang dimaksud mengacu pada kemampuan rasional untuk bisa mengetahui kecakapan pada kesanggupan akal budi untuk bisa mewujudkan pengetahuan di dalam sebuah tindakan. Dan kata logis sendiri ini digunakan sebagai artian yang masuk akal. Logika sendiri adalah cabang filsafat yang sebenarnya bersifat praktis dan sumber dari penalaran dan sekaligus juga sebagai dasar filsafat dan juga saran ilmu. Dengan fungsinya sebagai dasar dari filsafat dan sarana ilmu karena ini merupakan jembatan antara filsafat dan ilmu. Secara terminologis logika dimana teori yang dibuat dengan kesimpulan yang sah. Sebagai kesimpulan dasar yang berisik dari satu sumber pikiran tertentu dimana kemudian akan ditarik kesimpulan. Dan penyimpan yang sah. Dimana ini artinya hal ini akan sesuai dengan pertimbangan akal dan runtut sehingga anda bisa dilacak kembali yang mana dituntut kebenaran bentuk sesuai dengan isinya. Pengertian Logika Menurut Para Ahli Untuk lebih memahami apa itu logika, ada baiknya untuk mengetahui pendapat para ahli tentang logika tersebut. Adapun pengertian logika menurut para ahli adalah sebagai berikut ini Aristoteles Menurut Aristoteles Harun, 1980 logika merupakan ajaran tentang berfikir yang secara ilmiah yang membicarakan tentang bentuk pikiran itu sendiri serta hukum-hukum yang menguasai pikiran. W. Poespoprodjo dan Ek. T. Gilarso Menurut W. Poespoprodjo dan Ek. T. Gilarso 2006 13, pengertian logika adalah suatu ilmu dan kecakapan menalar, serta berpikir dengan tepat. Jan Hendrik Rapar Menurut Jan Hendrik Rapar 19965 logika merupakan suatu pertimbangan akal atau pikiran yang diatur lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. William Alston Menurut William Alston, logika merupakan studi tentang penyimpulan, secara lebih ceramat usaha untuk mennetapkan ukuran-ukuran guna memisahkan penyimpulan yang sah dan tidak sah. Soekadijo Menurut Soekadijo 1983-19943, pengertian logika adalah suatu metode atau teknik yang diciptakan untuk meneliti ketepatan menalar. Dasar Dari Logika Konsep dalam bentuk logis merupakan inti dari logika. Dimana konsep ini biasanya menyatakan validitas sebuah argumen yang ditentukan oleh bentuk logis bukan dari isinya. Dalam hal ini logika menjadi salah satu alat untuk menganalisis dari argumen. Dimana hubungan antara kesimpulan dan bukti yang diberikan. Dan dasar dari penalaran logika ada dua jenis diantaranya adalah deduktif dan induktif. Penalaran deduktif sendiri mengacu pada penalaran yang menggunakan informasi, premis atau peraturan umum yang berlaku untuk mencapai suatu kesimpulan yang telah dibuktikan. Sedangkan penalaran induktif adalah suatu penalaran yang berawal dari rangkaian fakta-fakta khusus untuk menghasilkan suatu kesimpulan umum. Unsur-Unsur Logika Mengkaji dari berbagai literatur, dapat dipahami bahwa logika mempunyai unsur-unsur sebagai berikut Term, yaitu gagasan atau sejumlah gagasan, terdiri dari term subjektif S, term predikat P, dan term antara M Proposisi disebut juga putusan, keputusan, judgement, pernyataan, kalimat logika. Proposisi ialah kegiatan atau perbuatan manusia di mana ia mengiakan atau mengingkari sesuatu tentang sesuatu. Proposisi menunjuk pada tegasnya pernyataan atau penyangkalan hubungan antara dua buah pengertian Penarikan simpulan penyimpulan disebut juga dengan penalaran. Ada dua macam penyimpulan atau penalaran, yaitu deduksi dan induksi. Deduktif yaitu penyimpulan dari hal yang bersifat umum menjadi kasus bersifat individu. Induktif penyimpulan dari kasus-kasus individual nyata menjadi konklusi yang bersifat umum. Ketiga unsur ini akan dibahas lebih terurai pada bab-bab berikutnya. Secara terpisah. Objek Logika Objek adalah sesuatu yang merupakan bahan dari penelitian atau pembentukan pengetahuan. Setiap ilmu pengetahuan pasti mempunyai objek yang dibedakan menjadi dua, yaitu objek material dan objek formal. Objek material dari sesuatu adalah hal yang diselidiki dari sesuatu itu, mencakup yang konkret dan yang abstrak. Objek formal adalah sudut pandang dari objek itu disorot sebagai pembeda dengan objek material sesuatu ilmu pengetahuan mungkin saja dapat sama untuk beberapa ilmu pengetahuan, namun ilmu-ilmu itu berbeda karena objek formalnya. Sebagai contoh psikologi, sosiologi, dan pedagogik memiliki objek material yang sama, yaitu manusia. Akan tetapi, ketiga ilmu itu berbeda karena objek formalnya yang berbeda. Objek forma psikologi ialah aktivitas jiwa dan kepribadian manusia secara individual yang dipelajari lewat tingkah laku, objek formal sosiologi ialah hubungan antar manusia dalam kelompok dan antar kelompok dalam masyarakat, sedangkan objek formal pedagogik ialah keegiatan manusia untuk menuntun perkembangan manusia lainnya ke tujuan tertentu. Perlu dicatat di sini bahwa yang pantas menjadi objek material suatu ilmu ialah suatu lapangan, bidang, atau materi yang benar-benar konkret dan dan dapat diamati. Hal itu perlu ditegaskan karena kebenaran ilmiah adalah kesesuaian antara apa yang diketahui dengan objek materialnya. Jika objek material itu abstrak dan tidak dapat diamati, tentu saja apa yang diketahui pengetahuan tidak mungkin dapat dicocokkan dengan objeknya. Dengan demikian, tidak mungkin dapat dicapai kebenaran yang merupakan kesesuaian pengetahuan dengan objeknya itu. Surajiyo, dkk. 200911 mengatakan lapangan dalam logika adalah asas-asas yang menentukan pemikiran yang lurus, tepat, dan sehat. Agar dapat berpikir lurus, tepat dan teratur, logika menyelidiki, merumuskan serta menerapkan hukum-hukum yang harus adalah objek material logika. Yang dimaksudkan berpikir di sini adalah kegiatan pikiran, akal budi manusia. Dengan berpikir manusia mengolah dan mengerjakannya ini terjadi dengan mempertimbangkan, menguraikan, memban-dingkan serta menghubungkan pengertian yang satu dengan pengertian yang lainnya. Dalam logika berpikir dipandang dari sudut kelurusan dan ketepatannya. Oleh karena itu, berpikir lurus dan tepat merupakan objek formal logika. Manfaat Logika Ada beberapa manfaat baik logika untuk manusia diantaranya adalah Melatih jiwa manusia sehingga bisa memperhalus jiwa dan pikiran Mampu mendidik kekuatan akal dan pikiran serta mengembangkan dengan sehingga bisa melatih dan membiasakan dalam mengadakan penelitian mengenai cara berpikir Studi logika mampu mendidik anda agar bisa berpikir jauh lebih jernih dan kritis Logika sangat memungkinkan anda melaksanakan disiplin intelektual yang sangat anda perlukan dalam menyimpulkan pemikiran Logika juga akan membantu anda dalam menginterpretasikan mengenai fakta dan pendapat orang lain secara memadai Logika bisa mematikan anda mengenai teknik dalam menetapkan asumsi dan implikasi Logika bisa membantu anda juga untuk mendeteksi penalaran yang keliru dan kurang jelas Logika bisa memancing pemikiran yang lebih ilmiah dan reflektif. Daya khayal anda akan semakin tinggi sehingga membuat anda menjadi lebih kreatif Dengan membiasakan diri untuk terus berlatih maka akan membantu anda untuk lebih mudah dan lebih cepat mengetahui dimana letak dari kesalahan yang menggelincirkan usaha anda dalam menuju hukum diperoleh dari pikiran anda. Studi logika juga mendidik anda untuk terus berpikir lebih jernih dan kritis Fungsi Logika Dibawah ini merupakan beberapa kegunaan dari logika, diantaranya sebagai berikut Untuk dapat meningkatkan kemampuan dalam berfikir dengan secara cermat serta lebih obyektif. Untuk dapat mempertajam cara berfikir dan supaya lebih mandiri dalam menyelesaikan suatu permasahan. Untuk dapat membantu dalam menghindari kesalahan atau juga kekeliruan terhadap suatu hal/pernyataan. Untuk dapat mendorong seseorang supaya terbiasa berfikir sendiri sesuai peraturan yang sistematis. Untuk dapat melakukan analisi terhadap suatu peristiwa atau kejadian. Untuk dapat membantu berfikir dengan secara lebih kritis dan juga tepat. Jenis-Jenis Logika Setelah mengetahui pengertian dan juga manfaat dari logika, ada baiknya untuk mengetahui apa saja jenis-jenis dari logika tersebut. Adapun jenis dari logika tersebut adalah sebagai berikut ini Logika Alamiah Adapun yang dimaksud dengan logika alamiah adalah proses kerja akal budi manusia yang berfikir secara tepat dan lurus sebelum dipengaruhi oleh kemauan-kemauan dan berbagai kecenderungan yang subjektif. Jenis logika ini dimiliki manusia sejak lahir atau memiliki sifat yang murni dan dapat dipelajari dengan proses belajar dan penerapan dalam kehidupan nyata. Logika Ilmiah Maksud dari logika ilmiah adalah kinerja nalar manusia yang mempertajam pikiran dan akal budi manusia. Dengan adanya logika ilmiah ini maka akal budi manusia dapat bekerja dengan lebih tepat, teliti, mudah, dan aman, sehingga terhindar dari kesesatan berpikir atau setidaknya mengurangi kemungkinannya. Logika ilmiah ini dibagi menjadi dua bagian, diantaranya sebagai berikut Logika formal Merupakan suatu logika yang berdasarkan pernyataan, oleh sebab itu pernyataan yang didikan yakni sebagai dasar dalam membuat kesimpulan haruslah relevan, bentuk serta strukturnya juga harus tepat. Apabila dasarnya salah, maka di akhir kesimpulannya juga akan salah, jadi kesimpulan yang tepat itu didapatkan dengan berfikir secara benar, dengan berdasarkan hasil penyelidikan. Logika Material Merupakan suatu logika yang dapat membuat kesimpulan atau juga pernyataan itu dengan berdasarkan materi atau objektif. Pada logika ini materi memiliki peranan yang penting. Logika material ini disebut juga yakni sebagi logika matrelisme, yang memiliki arti materi menjadi faktor yang paling utama dalam menyimpulkan sesuatu dengan secara tepat. Jadi logika material ialah logika yang dapat mengambil kesimpulan itu berdasarkan kondisi objek atau materi, sehingga materi ini menjadi dasar dalam menciptakan pernyataan. Contoh Logika Inilah beberapa contoh logika yang sederhana, misalnya ada kalimat atau pernyataan yang tidak masuk akal, jadi pernyataan tersebut tidak dapat di jelaskan, dan penalarannya tidak benar. Contoh kalimatnya seperti “manusia bisa menahan nafas hingga 5 jam”, jelas pernyataan tersebut tidak benar nyatanya menurut penelitian rata-rata manusia normal bisa menahan nafas selama 30-60 detik, dan otak manusia normal akan mengalami kerusakan secara permanen setelah 4 menit jika tidak mendapat oksigen. Atau pernyataan seperti “manusia bisa bertahan tanpa minum selama satu bulan”, dari peryataan tersebut jelas tidak masuk akal, nyatanya manusia normal bisa bertahan selama 3-4 hari tanpa minum, itupun dipengaruhi oleh faktor usia, kesehatan tubuh, cuaca, dll. Itulah tulisan tentang pengertian logika, yang dilengkapi dengan fungsi, jenis, dan contohnya. Semoga bermanfaat jika di temukan kesalahan mohon di maafkan, terimkasih. Penelusuran yang terkait dengan Pengertian Logika pengertian logika menurut para ahli pengertian logika dan algoritma manfaat logika contoh logika tujuan logika pengertian logika umum contoh logika alamiah konsep logika pengertian logika simbolik menjelaskan konsep logika. pengertian logika formal dan contohnya pembagian logika
Secaraterminolgis logika didefinisikan sebagai. Question from @Febbbbbbby - Sekolah Menengah Atas - Ti Secara terminolgis logika didefinisikan sebagai . Zamroniy Verified answer Teori tentang penyimpulan yang sah # semoga membantu. 3 votes Thanks 1. More Kerajaan yg di perintah oleh keturunan raja mataram Answer. Febbbbbbby May 2019